Uraian Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari organ pencernaan dan kelenjar pencernaan. Organ pencernaan makanan meliputi : mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, pancreas, hati, empedu. 1.
Ototakan selalu berkontraksi. ketika seseorang bergerak. Bahkan, ketika Anda tidur pun sel selalu usus, lambung, ginjal, pembuluh darah. Untuk memahami struktur otot lurik dapat Anda lihat. Gambar 2.37! c. Otot Jantung. diteruskan ke kerongkongan, kemudian lambung, usus halus, usus besar, dan terakhir anus.
Kondisiini menimbulkan perasaan seperti rasa terbakar dan panas pada kerongkongan serta perut ( heartburn). 11 Penyakit yang Paling Sering Terjadi pada Sistem Pencernaan. 3. Anda memiliki detergen atau sabun pembersih di dalam perut. Fakta lainnya yakni di dalam sistem pencernaan manusia terdapat asam empedu yang dianggap sebagai deterjen atau
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. - Pendarahan gastrointestinal GI adalah gejala gangguan pada saluran pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari organ-organ berikut kerongkongan perut usus kecil, termasuk duodenum usus besar rektum anus. Baca juga Pendarahan Saluran Pencernaan Gastrointestinal Gejala dan Penyebab Jika pendarahan terjadi di kerongkongan, lambung, atau bagian awal usus kecil duodenum, kondisi ini disebut pendarahan GI bagian atas. Sementara itu, pendarahan di usus halus bagian bawah, usus besar, rektum, atau anus, disebut sebagai pendarahan GI bagian bawah. Darah umumnya muncul pada feses atau muntah, tapi tidak selalu terlihat meskipun dapat menyebabkan feses terlihat hitam atau lembek. Tingkat pendarahan dapat berkisar dari ringan hingga berat dan dapat mengancam jiwa. Gejala Orang dengan pendarahan GI atas mungkin memiliki gejala berikut berdarah dari tenggorokan darah dalam dahak darah dalam muntah darah merah gelap atau terang pada feses feses gelap atau berbau busuk. Segera ke dokter jika feses bayi menjadi hitam atau lembek karena terdapat kemungkinan adanya pendarahan pada saluran cerna bagian atas. Gejala pada pendarahan GI bagian rendah meliputi darah pada anus darah merah pada tinja. Baca juga Gangguan Pencernaan Pendarahan yang serius dan signifikan, terutama pada bagian atas, dapat menyebabkan gejala lain, seperti sedikit atau tidak adanya urin yang keluar penurunan tekanan darah kebingungan mual yang hebat hilang kesadaran detak jantung cepat. Anak-anak mungkin menunjukkan perubahan perilaku, menjadi sangat lesu, menangis tanpa henti, atau kesusahan untuk tetap terjaga dan awas. Penyebab Bagian yang berbeda dari saluran pencernaan dipengaruhi oleh kondisi tertentu. Terdapat berbagai penyebab pendarahan di berbagai lokasi. Penyebab pendarahan GI atas Ulkus peptikum adalah penyebab umum pendarahan GI. Ulkus ini adalah luka terbuka yang berkembang di lapisan perut atau duodenum. Infeksi dari H. pyloribacteria biasanya menyebabkan tukak lambung. Selain itu, pembuluh darah yang membesar di kerongkongan bisa robek dapat berdarah sebagai akibat dari kondisi bernama varises pada dinding kerongkongan dapat menyebabkan pendarahan GI. Kondisi ini disebut sindrom Mallory-Weiss. Baca juga Infeksi Helicobacter Pylori H. pylori Penyebab pendarahan GI bawah Salah satu penyebab paling umum dari pendarahan GI adalah kolitis, terjadi saat usus besar meradang. Penyebab kolitis, termasuk infeksi keracunan makanan parasit penyakit Crohn atau kolitis ulserativa berkurangnya aliran darah di usus besar. Wasir adalah penyebab umum lain dari GI atau pendarahan dubur. Kondisi ini disebabkan oleh pembuluh darah yang membesar di rektum atau anus. Vena yang membesar ini dapat pecah dan berdarah, menyebabkan pendarahan dubur. Fisura anus juga dapat menyebabkan pendarahan saluran cerna bagian bawah. Kondisi ini merupakan robekan pada cincin otot yang membentuk sfingter anal, biasanya disebabkan oleh sembelit atau feses yang keras. Diagnosis Dokter akan memeriksa riwayat medis, termasuk riwayat pendarahan sebelumnya, melakukan pemeriksaan fisik, dan melakukan tes lain. Tes dapat termasuk Baca juga 5 Penyakit yang Menyerang Gangguan Pencernaan tes darah untuk mendapatkan hitung darah lengkap, melihat seberapa cepat darah membeku, jumlah trombosis, dan tes fungsi hati tes tinja untuk membantu mengetahui penyebab pendarahan bilas nasogastrik penggunaan tabung untuk mengeluarkan isi perut dan menentukan sumber pendarahan endoskopi bagian atas untuk memeriksa saluran pencernaan bagian atas kolonoskopi penggunaan kamera pada tabung yang dimasukkan melalui rektum untuk memungkinkan dokter memeriksa usus besar dan rektum endoskopi kapsul pasien diminta menelan kapsul kecil berisi kamera dan memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam usus kecil sigmoidoskopi fleksibel penggunaan lampu dan kamera di rektum untuk melihat bagian terakhir usus besar yang mengarah ke rektum kolon sigmoid angiografi CT Scan. Perawatan Pengobatan pendarahan di saluran pencernaan bergantung pada penyebab pendarahan, serta tergolong akut atau kronis. Jika kanker menyebabkan pendarahan, hal yang biasa dilakukan adalah pengangkatan tumor. Sementara itu, jika ulkus peptikum menjadi penyebab pendarahan, dokter akan meresepkan obat untuk pengobatan H. pylori, merubah pola makan, dan perubahan gaya hidup. Langkah pertama adalah untuk menghentikan pendarahan, biasanya dengan menyuntikkan bahan kimia langsung ke tempat pendarahan atau dengan membakar lokasi pendarahan dengan alat pemanas yang melewati endoskop. Baca juga Punya Masalah Pencernaan? Hindari 4 Hal Berikut saat Berpuasa Setelah itu, fokus perawatan adalah untuk mengobati kondisi yang menyebabkan pendarahan tersebut. Intervensi bedah juga mungkin dilakukan, terutama jika penyebab pendarahan adalah tumor atau polip, atau jika pengobatan endoskopi tidak berhasil. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Kontraksi ini juga dikenal sebagai gerakan peristaltik. 3. Serosa Serosa memproduksi cairan pelumas pada usus besar yang akan melindungi organ ini dari kerusakan akibat kontak dengan organ pencernaan lainnya. Saluran usus besar Bila direntangkan, usus besar memiliki panjang sekitar 1,5 meter. Salurannya terbagi menjadi empat bagian. Kolon asenden bagian awal yang akan dilewati oleh sisa pencernaan dari usus kecil, terletak di sisi kanan tubuh, memanjang dari sekum ke atas. Kolon transversum kolon bagian atas, terletak mendatar dan membentang dari sisi kanan ke sisi kiri rongga perut. Kolon desenden terletak di sisi kiri usus besar, memanjang dari lengkungan di limpa ke bagian kolon sigmoid. Kolon sigmoid bagian terakhir kolon sebelum sisa pencernaan masuk ke rektum, terletak di bawah kolon desenden, berbentuk seperti huruf S. Fungsi dan cara kerja usus besar Fungsi utama usus besar adalah menyerap sisa cairan yang belum tercerna sempurna dari usus halus. Selain itu, organ ini juga menjadi tempat mengalirnya sisa pencernaan yang tak digunakan tubuh ke rektum untuk dibuang dalam bentuk feses. Proses tersebut akan dibantu dengan bakteri baik usus. Bakteri ini mensintesis vitamin, memproses limbah sisa pencernaan dari bentuk cair menjadi padat, serta melindungi usus dari bakteri yang berbahaya. Prosesnya disebut juga dengan gerak peristaltik dan biasanya akan memakan waktu sampai sekitar 36 jam. Cara kerja usus Pencernaan makanan dimulai dari saat Anda memasukkan makanan ke dalam mulut. Makanan dikunyah oleh gigi sampai menjadi halus, kemudian ditelan dan masuk ke kerongkongan yang terhubung dengan perut. Ketika mencapai lambung, makanan akan dipecah menjadi cair sebelum diteruskan ke usus kecil. Di usus kecil, pemecahan akan dilanjutkan. Dengan bantuan organ pankreas, organ hati, dan kantung empedu, usus kecil bekerja untuk menyerap vitamin dan nutrisi yang penting dari makanan. Setelah itu, sisanya akan dipindahkan ke usus besar. Sisa makanan tersebut akan masuk ke kolon asenden. Di kolon asenden, nutrisi yang belum tercerna di usus kecil akan diserap kembali. Kolon ini juga akan memadatkan cairan sisa makanan menjadi lebih padat. Kemudian, sisa makanan ini bergerak menuju kolon transversum. Pada kolon ini, bakteri akan memecah sisa makanan fermentasi, menyerap air dan nutrisi yang masih tersisa, lalu membentuk cairan sisa makanan menjadi tinja. Sisa makanan yang telah berubah menjadi tinja ini akan ditampung sementara di kolon desenden. Bila sudah waktunya, kolon sigmoid akan berkontraksi untuk menekan feses menuju rektum. Kontraksi inilah yang menimbulkan sakit perut yang mendorong Anda untuk segera buang air besar. Penyakit yang bisa menyerang kolon Selayaknya organ tubuh lain, usus besar juga bisa terkena gangguan pencernaan. Penyakit yang menyerang organ ini pun bermacam-macam intensitasnya, baik yang ringan maupun yang parah. Salah satu penyakit yang sering diderita banyak orang yaitu penyakit diare. Di sisi lain, penyakit yang lebih parah seperti kanker juga dapat terjadi pada usus besar. Sel kanker yang menyerang kolon bahkan bisa menyebar sampai bagian rektum. Penyakit lainnya yang juga berhubungan dengan masalah pada usus besar adalah kolitis radang usus besar, wasir, kolitis ulseratif, polip kolon, penyakit Crohn, divertikulitis, sindrom iritasi usus besar IBS, salmonellosis, dan shigellosis. Bagaimana cara merawat kesehatannya? Anda telah menyadari seberapa penting peran usus besar dalam membantu penyerapan dan pembuangan zat sisa yang tak diperlukan oleh tubuh. Maka dari itu, Anda bisa menjaga kesehatan organ ini dengan makan makanan yang berserat tinggi, seperti sayur, buah, dan biji-bijian, minum banyak air putih setiap hari, membatasi konsumsi daging merah atau daging olahan yang telah melalui proses panjang seperti sosis dan nugget, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan berolahraga. Bila Anda masih memiliki pertanyaan lainnya, konsultasikanlah kepada dokter. Ingat juga untuk lebih waspada pada setiap gejala atau perubahan yang dirasakan di sekitar pencernaan Anda. Jangan ragu untuk segera memeriksakan ke dokter ketika ada gejala yang mengganggu.
Usus Halus – Pengertian, Fungsi, Struktur, Enzim, Proses & Gambar – – Usus halus merupakan tabung bengkok panjang yang membentang dari perut manusia ke tempat di mana ia melekat pada usus besar. Usus halus dipisahkan menjadi tiga bagian yang berbeda yakni Duodenum, Jejunum dan Ileum. Pencernaan adalah proses dimana nutrisi diperoleh dari makanan yang kita makan. Berbagai nutrisi seperti protein, lemak dan karbohidrat tidak dapat berasimilasi ke dalam aliran darah dalam bentuk molekul kompleks mereka. Mereka perlu dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga mereka dapat diserap oleh darah dan kemudian diangkut ke berbagai bagian tubuh. Misalnya, protein perlu dipecah menjadi asam amino, karbohidrat menjadi polisakarida dan monosakarida, lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Nutrisi yang yang diperoleh kemudian diserap ke dalam aliran darah dan mencapai sel-sel di seluruh tubuh. Hal ini dilakukan oleh sistemyang ada dalam tubuh manusia. Sistem ini terdiri dari beberapa organ yang saling berhubungan membentuk sistem yang dinamakan sistem pencernaan. Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal mulai dari mulut sampai anus adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh menjadi vese yang keluar melalui anus. Pada makalah ini akan dibahas anatomi dan fisiologi tentang salah satu organ dalam sistem pencernaan yaitu usus halus. Organ ini penting untuk dipelajari karena usus halus memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem pencernaan. Usus halus berfungsi memecah bahan-bahan makanan yang kompleks menjadi bentuk yang sederhana dengan proses digesti yang umumnya dengan proses hidrolisis agar mudah di absorbsi. Duodenum merupakan bagian pertama yang sebagai tempat dimana kebanyakan pencernaan terjadi. Itu juga merupakan situs di mana jus empedu dan pankreas di sekresikan ke dalam usus untuk membantu pencernaan. Jejunum dan ileum masing-masing ialah bagian kedua dan ketiga. Banyak makanan yang seseorang makan dicerna dalam usus halus, yang ketika makanan dicerna, bergerak ke bawah kerongkongan dan memasuki lambung di mana ia bergejolak dan bercampur dengan cairan lambung. Makanan sebagian dipecah di sini dan chyme yang dihasilkan bergerak ke usus. Banyak nutrisi yang diambil di usus halus dan dikirim ke hati melalui darah untuk diproses. Zat larut lemak, seperti pestisida dan residu fertilizar, tubuh mengedarkan yang melalui cairan limfatik sebelum pergi ke hati untuk diproses. Dipermukaan usus halus juga tercakup dalam lipatan melingkar, vili dan mikrovili. Struktur ini bekerja untuk meningkatkan luas permukaan dari usus halus untuk penyerapan nutrisi. Vili ialah proyeksi penonjolan seperti jari yang berkerja untuk menyerap nutrisi dalam makanan dan mikrovili ialah proyeksi seperti rambut pada vili yang bekerja untuk menyelesaikan memecah karbohidrat dan protein. Baca Juga 8 Organ Sistem Pencernaan Serta Fungsinya Terlengkap Villi dan mikrovilli lebih banyak lebih dekat ke lambung dan bukan lebih dekat dengan usus besar. Lipatan melingkar lipatan pada dinding usus halus yang menyebabkan chyme spiral dan melambat sehingga nutrisi dapat diserap lebih efisien. Dari banyak perhitungan, usus halus ialah salah satu organ terpanjang dalam tubuh manusia. Ini bagian dari usus 1 hingga 1,6 inci 2,5-4 cm dan sekitar 20 kaki panjang 6 hingga 7 m. Untuk panjang bagian usus ini memungkinkan untuk area permukaan besar sehingga nutrisi dapat diserap. Luas juga meningkat dengan menggunakan lipatan melingkar, villi dan mikrovilli-sebanyak 600 kali dengan itu akan menjadi lebih luas. Beberapa pengukuran membandingkan luas permukaan bagian ini dari usus dengan ruang lantai sebuah rumah kira-kira dua kali lipas, sekitar kaki persegi 200 meter persegi. Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar Wikipedia. Usus halus atau usus kecil merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang Abdullah, dkk., 2007 86. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir yang melumasi isi usus dan air yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna. Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak. Fungsi Usus Halus Fungsi utama usus halus adalah untuk pencernaan dan penyerapan makanan yang masuk. Makanan yang berasal dari lambung memasuki usus halus, nutrisi yang diserap dan materi tercerna dikirim ke usus besar. Menurut Pearce 2008 230 fungsi usus halus adalah mencerna dan mengabsorbsi kime dari lambung. Usus halus juga bertugas menyerap zat hara yang telah diuraikan oleh getah lambung dan pankreas Karmana, 2007 174. Gibson 1981 198 menambahkan fungsi dari usus halus, antara lain Baca Juga Pengertian Usus Besar Serta Fungsi Dan Strukturnya Sekresi cairan usus Menerima empedu dan getah pankreas. Pencernaan makanan getah usus dan pankreas mengandung enzim yang mengubah Protein menjadi asam amino. Karbohidrat menjadi glukosa, maltosa, dan galaktosa. Lemak menjadi asam leak dan gliserol dengan bantuan garam empedu di dalam empedu yang dikeluarkan ke dalam empedu oleh kontraksi kantong empedu. Pencernaan menjadi lengkap, makanan dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana yang diserap melalui dinding usus halus ke dalam darah atau limfe. Absorbsi air, garam, dan vitamin. Gerakan isi usus sepanjang usus oleh kontraksi segmental pendek dan “gelombang rush” yang menggerakkan isi sepanjang usus lebih cepat. Struktur Usus Halus Menurut Karmana2007 174, usus halus terdiri atas tiga bagian, yakni duodenum usus 12 jari, jejenum, dan ileum. Usus halus memiliki panjang 5,5 m – 8 m. Panjang duodenum+ 25 cm, jejenum+ 7 m, dan ileum+ 1 m. Starr dan Taggart dalam Karmana 2007 174 mengungkapkan bahwa dinding usus halus tersusun atas lapisan serosa, muskulari mukosa, submukosa, dan mukosa. Selain itu,pada usus halus terdapat otot longitudinal, otot sirkuler, pembuluh darah, dan pleksus saraf. Baca juga Penjelasan Pada Hati Manusia Beserta Fungsi Dan Macam Gangguannya Usus Dua Belas Jari Duodenum Usus dua belas jari terletak paling dekat dengan lambung dan bermuara di dua saluran, yaitu pankreas dan kantung empedu Tim Guru Indonesia, 2015 398. Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong jejenum. Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz. Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. Keasaman pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Nama duodenum berasal dari bahasa Latin duodenum digitorum, yang berarti dua belas jari. Usus Kosong jejenum Usus kosong atau jejunum terkadang sering ditulis yeyunum adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari duodenum dan usus penyerapan ileum. Di dalam usus kososng terjadi proses pencernaan makanan secara kimiawi dengan enzim yang dihasilkan oleh dinding usus Tim Guru Indonesia, 2015 398. Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium. Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus vili, yang memperluas permukaan dari usus. Dinding jonjot usus halus tertutup oleh sel tiang. Kira-kira terdapat 500 sel tiang pada tiap jonjot. Setiap sel memuat sekitar 1000 mikrovili. Enzim pada mikrovili akan menghancurkan makanan menjadi partikel yang cukup kecil untuk diserap. Di dalam setiap jonjot terdapat pembuluh darah halus dan saluran limfa pembuluh kil yang menyerap makanan dari permukaan jonjot. Vena mengambil glukosa, asam amino dan mineral, sementara asam lemak dan glukosa masuk ke pembuluh limfa Karmana, 2007 175. Baca Juga Fungsi Dan Bagian Organ Ginjal Manusia Dan Penjelasannya Lengkap Usus Penyerapan Ileum Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia, usus penyerapan ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Usus penyerapan memiliki pH antara 7 dan 8 netral atau sedikit basa dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu. Menurut Karmana 2007 175, usus penyerapan ileum dilapisi oleh tonjolan-tonjolan mikroskopis vili untukmenyerap sari-sari makanan dan diedarkan bersama darah ke seluruh tubuh. Pada ileum terdapat dua pembuluh, yaitu pembuluh kapliler dan pembuluh kil cairan getah bening. Enzim-Enzim pada Usus Halus Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu. Menurut Abdullah, dkk., 2007 86, Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut Amilopsin amilase pankreas, yaitu enzim yang mengubah zat tepung amailum menjadi gula yang lebih sederhana maltosa. Steapsin lipase pankreas, yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Tripsinogen yang belum aktif diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh unsur halus. Baca Juga Metamorfosis Tidak Sempurna Menurut Starr dan Taggart dalam Karmana 2007 176, enzim yang dihasilkan usus halus adalah sebagai berikut Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas menjadi tripsin. Erepsin atau dipeptidase, berfungsi mengubah dipeptida atau peptin menjadi asam amino. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa. Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Sukrose, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Tripsin, berfungsi mengubah pepton menjadi asa amino. Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida. Nukleosidase, berfungsi memecah nukleosida menjadi basa nitrogen golongan adenin dan timin serta gula deoksiribosa. Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino. Proses Penyerapan Zat Makanan di Dalam Usus Halus Karmana 2007 175-176 menjelaskan proses penyerapan makanan di dalam usus halus. Ruang antara mikrovili pada usus halus begitu kecil sehingga zat makanan yang sampai di sana masih terlalu besar untuk diserap. Untuk mengatasi hal ini, permukaan mikrovili mempunyai zat kimia yang disebut enzim pencernaan akhir. Enzim ini menguraikan zat makanan hingga mencapai ukuran yang dapat dicerna. Enzim pencernaan akhir hanya cocok dengan satu jenis zat makanan. Jika sebuah enzim bersentuhan dengan jenis zat makanan yang tidak cocok, enzim itu dengan cepat akan menghancurkannya untuk memudahkan penyerapan. Setelah dipecah ole enzim akhir, zat makanan dengan cepat diserap oleh protein pembawa yang berada di dekatnya. Zat makanan dapat menembus hanya dalam satu arah. Baca Juga Persebaran Fauna Indonesia Di dalam usus halus, terjadi penyerapan zat makanan. Pencernaan pada usus halus dilakukan oleh enzim-enzim yang fungsinya dirangsang oleh hormon sekretin. Hormon-hormon yang merangsang fungsi pankreas, hati, kantung empedu, dan dinding usus halus dihasilkan oleh tunika mukosa duodendum atau usus dua belas jari. Usus halus atau usus kecil merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Fungsi utama usus halus adalah untuk pencernaan dan penyerapan makanan yang masuk. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yakni duodenum usus 12 jari, jejenum, dan ileum. Usus halus memiliki panjang 5,5 m – 8 m. Panjang duodenum+ 25 cm, jejenum+ 7 m, dan ileum+ 1 m. Enzim yang dihasilkan usus halus adalah sebagai berikut enterokinase, erepsin atau dipeptidase, maltase, laktase, sukrose, tripsin, disakarase, nukleotidase, dan peptidase. Di dalam usus halus, terjadi penyerapan zat makanan. Pencernaan pada usus halus dilakukan oleh enzim-enzim yang fungsinya dirangsang oleh hormon sekretin. Demikianlah pembahasan mengenai Usus Halus – Pengertian, Fungsi, Struktur, Enzim, Proses & Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
mengapa lambung usus halus dan pembuluh darah ototnya selalu berkontraksi